Selasa, 09 April 2013

Rahasiah Hati Wanita



                      
Rahasiah Hati Wanita

Hati seorang wanita bagaikan kristal, ia indah bercahaya menghiasi pandangan mata namun sangat mudah retak karena wanita tumbuh dengan hati yang teramat halus....ia merasakan kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, cinta bahkan kebencian dengan rasa yang mendalam melebihi seorang pria.  Jika ada tempat yang paling nyaman bagi dirinya, itu adalah keluarga dimana ayah dan ibunya memberikan cinta, pendidikan dan perlakuan yang menjadikannya tumbuh umpama tanaman yang subur dan memberikan keindahan pandangan mata.  Selain itu tempat yang menjadi kebanggaan dan kebahagiaan wanita adalah rumah tangga yang diusahakannya demi melindungi dirinya, dan rumah tangga tetaplah istana bagi dirinya, akhir dari perjuangannya dan kunci kehormatan bagi dirinya.  dimana ia akan hidup bersama pria yang semula asing baginya namun kini menjadi imam dalam kehidupan dan kebaikan ibadahanya, didalamnya ia sebagai istri dilindungi, dimanjakan dan didik hatinya, karena kehalusan perasaannya ia diperlakukan bijaksana, agar tunduk hatinya ketika ia dimintakan ketaatannya untuk mendapatkan Ridha Allah melalui suaminya.
Namun setiap wanita membawa takdir sendiri dalam kehidupan yang mengujinya, ia makhluk paling halus yang jiwanya mudah terbentuk menjadi baik atau buruk.  Dalam rumah tangga dan pergaulan masyarakat, seorang wanita menghadapi berbagai problematika kehidupan yang menuntutnya harus berjuang agar diterima, diakui dan mendapat perlindungan terbaik sebagai apapun dirinya.  Dalam hatinya ia sangat ingin menjadi wanita yang dicintai, mendapat perhatian dan menerima sanjungan yang membesarkan hatinya.  Demi semua itu seorang wanita menjadi sangat begitu memperhatikan kebaikan dan keburukannya lahir dan bathin dan beruasaha memperbaiki bahkan ingin menjadi lebih baik di bandingkan wanita yang lainnya. Tumbuhlah rasa cemburu dan khawatir yang membuat ia mempertanyakan dirinya sendiri.  Cantikkah aku, indahkah tubuhku, baguskah penampilanku, cukup pandai dan terampilkah aku, adakah yang mencintaiku selain ayah dan ibuku, apakah yang harus aku lakukan dan aku ubah agar aku jadi yang terbaik?.  Demikianlah pertanyaan menjamur dihati wanita,  membawanya kepada usaha mengubah dirinya luar dan dalam.  
Maka bermeamorfosalah setiap wanita umpama seekor kupu-kupu yang berlomba memperindah sayapnya untuk terbang.   Sebagian mengemas dirinya dengan pakaian yang indah, perhiasan yang gemerlap, riasan wajah dan perawatan tubuh yang mahal dan telaten bahkan banyak pula yang rela mengubah fisik dan bentuk wajahnya.  Sebagian lain menghiasi dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan dan berlomba mengejar kecakapan dalam mencari harta, pangkat jabatan demi melindungi dirinya agar menjadi wanita mandiri tidak bergantung pada siklus kehidupan wanita pada umumnya yaitu sebagai istri yang bergantung hidup pada perlindungan suaminya yang rela menekan hati demi mendapatkan cinta.  Siapapun wanitanya dan siapa yang mencintainya adalah hadiah kehidupan, kita tidak bisa memintanya datang atau-pun menahannya untuk pergi.  Yang bisa dilakukan hanyalah menyiapkan tempatnya agar ketika cinta itu datang ia dapat tumbuh dan berkembang.  Cinta adalah ekspresi terindah-Nya, hanya akan Allah letakkan kedalam hati yang telah dipersiapkan pemiliknya, maka beruntunglah jiwa-jiwa yang senantiasa mensucikan dirinya.
                Namun ada yang membedakan seorang wanita dengan wanita yang lainnya, meskipun sama pembawaan dasarnya dan sama pula tujuan hasrat fitrahnya, yaitu apakah yang membingkai keseluruhan hati dan fikirnya, tujuan utama hidup dan tindakannya, bingkai itu adalah nilai-nilai alquran dan sunnah dua pilar yang menyangga hati setiap wanita mukmin, betapapun kurang dan lemahnya.  Hati wanita yang dibingkai nilai-nilai illahi membentuk dirinya menjadi wanita yang tertata dan terhormat, sikapnya sederhana dan pertengahan, nafsunya diawasi oleh ketaatannya, gejolak jiwanya tidaklah membawanya ketepian atau terjerumus pada keputus asaan, hatinya mudah tertarik pada kebaikan dan kasih sayang, jika ia berbuat dosa dan pelanggaran ia masih dapat melihat cahaya petunjuk dan getar imannya yang kemudian tanpa ragu akan di ikutinya.  Maka berubahlah ia menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia, perhiasan dalam rumah tangga, penentram hati dan nafsu suaminya, penyejuk hati anak-anaknya dan teladan yang memikat bagi orang-orang sekitarnya.  Maka wanita seperti itu dimaklumi salah dan kurangnya, dikagumi kebaikannya. Semoga kita bisa menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia dan sebaik-baiknya perhiasan surga yang Allah janjikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar